Selasa, 12 April 2016

Harimau Sumatera










Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) adalah subspesies terkecil harimau di dunia dengan panjang tumbuh hanya sampai 2,5 meter. Ukuran Harimau sumatera yang kecil membuatnya mampu bergerak dengan mudah di hutan sumatera yang lebat. Harimau sumatera saat ini merupakan spesies harimau yang terancam punah dengan hanya sekitar 500 ekor diduga berada di alam liar.

Harimau Sumatera adalah hewan asli yang hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Sumatera dapat ditemukan di berbagai habitat dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, dari hutan di pegunungan sampai hutan rawa gambut.

Harimau Sumatera adalah predator dominan pemakan daging (karnivora). Mereka berburu mangsanya dengan cara menguntit diam-diam sampai harimau sumatera memiliki kesempatan untuk menangkapnya mangsanya ketika lengah. Harimau sumatera berburu hewan mamalia besar seperti rusa, babi hutan, sapi dan kambing.

Dengan ukuran dan kekuatan harimau sumatera yang sangat efektif dalam berburu mangsanya, mereka tidak memiliki predator alami di lingkungan aslinya.


Harimau merupakan jenis yang pandai berenang di dalam air. Hal ini turut didukung oleh selaput yang terdapat di sela-sela jari kakinya. Bahkan, penduduk kadang menjuluki mereka dengan istilah “kucing air”. Mereka juga mampu memanjat pohon demi mengejar mangsanya. Tidak hanya itu, Harimau Sumatera  juga dapat menyesuaikan diri dengan segala kondisi, baik itu di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Harimau Sumatera termasuk dalam kategori hewan soliter yang mengejar mangsanya pada malam hari. Sebelumnya, target buruannya itu diintai terlebih dahulu sebelum menerkam dan menyantapnya. Hewan seperti babi, kijang, rusa, unggas, ikan, dan orang utan adalah sederet jenis hewan yang menjadi target buruan Harimau Sumatera. 

Identitas Harimau Sumatera secara fisik dapat Anda kenali dari warna dan bentuk tubuhnya. Selain berwarna lebih gelap dengan pola hitam yang dominan dibandingkan harimau lainnya, Panthera tigris sumatrae memiliki tekstur belang yang tipis. Janggutnya ditumbuhi banyak rambut. Harimau Sumatera betina memiliki bobot sekitar 200 pound atau setara dengan 91 kg dengan panjang 78 inci atau 198 cm, sementara Harimau Sumatera jantan lebih berat dengan bobot 300 pound atau 140kg dengan ukuran rata-rata 92 inci atau 250 cm dari kepala ke bagian kaki. Uniknya, bulu kawanan betina akan berubah menjadi hijau gelap kala melahirkan. Keunggulan lainnya adalah fauna buas ini mempunyai mata dan telinga yang sangat tajam. Ini sangat berperan dalam membantu kehidupan mereka yang berkembang di alam hutan liar.
Harimau Sumatera tidak membutuhkan waktu khusus untuk masa reproduksi. Demi melahirkan generasi baru, Harimau Sumatera betina memerlukan waktu selama 103 hari dan biasanya melahirkan 2 atau 3 ekor anak. Indera penglihatan anak harimau berfungsi pada hari ke sepuluh setelah hari kelahirannya. Selama 8 minggu pertama harimau-harimau junior tersebut hanya meminum air susu induknya dan baru akan mengkonsumsi makanan padat. Menginjak usia 18 bulan, mereka sudah berani berburu tanpa didampingi induknya. Harimau Sumatera dapat bertahan hidup dalam kurun 15 hingga 20 tahun.

Senada dengan kondisi hewan endemik pada umumnya, populasi Harimau Sumatera kian menurun. Perburuan, pembebasan lahan hutan, dan aktivitas ekonomi lainnya mengganggu keseimbangan habitat mereka. Penangkapan babi dan rusa yang kerap dilakukan masyarakat juga merusak sistem rantai makanan para hewan di dalam hutan. Apalagi, dalam satu tahun setidaknya Harimau Sumatera membutuhkan 50 ekor babi sebagai makanannya. Berkurangnya jumlah hewan yang menjadi target mangsanya, tentu sangat mempengaruhi kelangsungan hidup mereka. Banyaknya peminat barang-barang yang terbuat dari kulit Harimau asli pun menjadi salah satu ancaman yang sulit dihindari sekalipun telah diatur dalam UU pasal 21 nomor 5 tahun 1990 poin (d) yang berbunyi “setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Bagi yang melanggar hukum ini dijatuhi sanksi pidana maksimal 5 tahun kurungan dan maksimum denda sebesar Rp. 100 juta. Sayangnya, hingga kini ketegasan hukum yang telah disahkan ini tetap tidak mampu menghentikan perburuan terhadap Harimau Sumatera di Pulau Sumatera.


Sumber:
www.florafauna.web.id
www.gosumtra.com


1 komentar:

  1. Kesana Kesini Bigung Cari Bandar Terpercaya Dan Aman.Ayok Daftar Kan Diri Anda.Menang kan Ratusan Juta Hanya Di Sanadomino
    ~ Bandar Poker
    ~ BandarQ
    ~ Poker
    ~ Domino
    ~ Capsa Online
    ~ AduQ
    ~Sakong
    Minimal deposit hanya Rp 20.000
    Bonus-Bonus Menarik Yang DI Berikan SanaDomino :
    * Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
    *Bonus Casback 0,3/0,5%
    Ayo buruan daftar kan diri anda sekarang juga
    Silahkan Klik link di Bawah Untuk Mendaftar :
    http://www.sanadomino.com/Register.aspx?ref=lisalu88
    Untuk Info Keterangan Lebih Lanjut Silakan Hub :
    Cs sanadomino
    BBM : D86E8C7A 24 Jam Online
    Layanan Tercepat, Proses Deposit & Withdraw Tercepat !!!
    Kami Memprioritaskan Kenyamanan Member.
    raja poker

    BalasHapus