Selasa, 22 Desember 2015

Psikoanalisa

Menurut kamus lengkap Psikologi J.P Chaplin psikoanalisis adalah suatu sistem psikologi yang diarahkan pada pemahaman, penyembuhan, dan pencegahan penyakit-penyakit mental.
Sigmund Freud merupakan pendiri aliran psikoanalisis. Menurut Freud pikiran-pikiran atau keinginan-keinginan yang direpres atau ditekan merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang. Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari kesadaran  (the conscius), prakesadaran(preconsciusness) dan ketidaksadaran (the unconscius). 
Dalam hubungannya dengan jiwa seseorang, yang tampak dari luar hanya sebagian kecil saja, yaitu alam kesadaran. Bagian yang terbesar dari jiwa seseorang tidak bisa dilihat dari luar, dan ini merupakan alam ketidaksadaran. Antara kesadaran dan ketidaksadaran terdapat suatu perbatasan yang disebut prakesadaran (preconsciusness). Dorongan yang terdapat dalam alam prakesadaran ini sewaktu-waktu dapat muncul ke dalam kesadaran.
Selanjutnya Freud mempunyai pandangan bahwa kepribadian terdiri dari Id, Ego, dan Super ego. Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan biologis manusia dan pusat insting. Id mengandung insting seksual dan insting agresif. Id membutuhkan satisfaction atau kepuasan dengan segera tanpa memperhatikan realitas yang ada, sehingga oleh Freud disebut prinsip kenikmatan (pleasure principle). Id hanya mampu menghasilkan keinginan, ia tidak mampu memuaskan keinginannya.
Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat dengan tuntutan rasional dan realistik. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menaklukkan hasratnya dan hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal). Ego bergerak berdasarkan prinsip realitas (reality principle).

Super ego merupakan prinsip moral (morality principle), yaitu mengontrol perilaku dari segi moral. Super ego menghendaki agar dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan tertentu saja dari Id yang direalisasikan, sedangkan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral tidak akan dipenuhi. Oleh karena itu, ada semacam kontradiksi antara Id dan Super ego yang keduanya harus mendapat pemenuhan tuntutan. Jika Ego gagal menjaga keseimbangan antara dorongan-dorongan dari Id dan larangan-larangan dari Super ego, individu yang bersangkutan akan menderita konflik batin yang terus-menerus dan konflik ini akan menjadi dasar dari neurose (gangguan mental).


Pada dasarnya tidak semua dorongan dari Id bisa dipenuhi sesuai dengan reality principle. Namun dorongan-dorongan yang tidak dipenuhi, tidak menghilang begitu saja, tetapi tetap menghendaki untuk dilaksanakan agar memenuhi pleasure principle. Untuk menjaga keseimbangan dalam kepribadian individu yang bersangkutan, berbagai dorongan yang belum dilaksanakan ini perlu disalurkan. Proses penyaluran ini disebut kanalisasi. Kanalisasi dilakukan melalui mekanisme-mekanisme pertahanan tertentu. Mekanisme pertahanan ini bertujuan menyalurkan dorongan-dorongan dari Id yang tidak dapat dibenarkan oleh Super ego. 

Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri untuk menunjukan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan atau tekanan batin melalui pemutarbalikan kenyataan. Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif dan hanya mengubah cara individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Jadi, mekanisme pertahanan diri merupakan bentuk penipuan diri.

 Contoh dalam kehidupan sehari-hari
1.    Seorang  mahasiswa melihat wanita cantik, putih, seksi di mall sehingga terangsang nafsu seksnya. Tetapi setelah lama diperhatikan ternyata wanita itu adalah dosennya yang sudah bersuami. Setelah menyadari wanita itu dosennya dan bahwa wanita itu sudah bersuami, maka nafsu seksnya tadi ditekan ke dalam ketidaksadaran karena hal itu bertentangan dengan norma-norma moral dan agama.
2.    Seorang ibu yang membenci anaknya karena sebenarnya kehadiran anak itu tidak dikehendaki. Ibu tadi ingin membunuh anaknya tetapi super ego tidak memperbolehkannya. Sehingga ibu itu mulai menerima kehadiran anaknya. 

Kesimpulan
            Psikoanalisis mengungkapkan bahwa dalam jiwa seseorang  yang tampak dari luar hanya sebagian kecil yaitu kesadaran. Bagian jiwa dari seseorang yang terbesar adalah ketidaksadaran yang tidak dapat dilihat dari luar. Antara kesadaran dan ketidaksadaran terdapat suatu pembatas yaitu prakesadaran. Dalam diri seseorang juga terdapat tiga sistem kepribadian yaitu Id, Ego, dan Super. ego. Id adalah keinginan-keinginan primitif yang ada dalam diri seseorang. Super ego adalah norma yang mengatur perilaku seseorang.  Ego adalah tindakan yang dilakukan manusia sebagai hasil dari penyesuaian antara Id dan Super ego. Ego selalu menyesuaikan diri dengan prinsip realitas. Tetapi dorongan Id yang tidak dapat dipenuhi oleh ego di tekan dalam ketidaksadaran. Keinginan Id yang tidak dapat dipenuhi apabila sangat kuat dapat menggangu kepribadian seseorang. Untuk melindungi Ego dan Super ego dari ancaman dorongan Id yang terus mendesak dilakukanlah mekanisme pertahanan.

sumber:
Heru Basuki, A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
Sobur, Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi Umum (terj. Kartono, kartini). Jakarta: Raja Grapindo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar