BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Indonesia, sejarah perkembangan sekolah luar biasa dimulai ketika Belanda masuk ke Indonesia (1596-1942)
mereka memperkenalkan sistem
persekolahan dengan orientasi barat. Untuk pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat dibuka lembaga–lembaga khusus. Lembaga pertama untuk pendidikan anak
tuna netra
dan grahita pada tahun 1927 dan untuk
tuna rungu pada tahun 1930. Ketiganya terletak dikota Bandung. Mengenai anak-anak
yang mempunyai kelainan fisik atau mental, dalam Undang-Undang disebutkan bahwa pendidikan dan pengajaran luar biasa diberikan dengan khusus untuk mereka
yang membutuhkan (pasal 6 ayat 2) dan dalam pasal 8 yang mengatakan bahwa semua anak-anak yang
sudah berumur 6 tahun berhak dan sudah berumur
8 tahun diwajibkan belajar di
sekolah sedikitnya 6 tahun. Dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut, maka didirikan sekolah-sekolah baru yang
khusus bagi anak-anak penyandang cacat termasuk untuk anak
tuna daksa dan tuna laras, sekolah ini disebut sekolah luar biasa (SLB).
Sebagian berdasarkan urutan sejarah berdirinya
SLB pertama untuk masing-masing kategori kecacatan,
SLB-SLB itu dikelompokkan menjadi:
(1) SLB bagian A
untuk anak tuna netra,
(2) SLB bagian B
untuk anak tuna rungu,
(3) SLB bagian C
untuk anak tuna grahita,
(4) SLB bagian D
untuk anak tuna daksa
(5) SLB bagian E
untuk anak tuna laras, dan
(6) SLB bagian G
untuk anak cacat ganda.
SLB NEGERI 02 JAKARTA
adalah salah satu wadah untuk membantu penyandang cacat untuk bias mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena ketidaksempurnaan fisik bukanlah suatu kendala seseorang untuk mendapatkan pendidikan
yang layak. SLB NEGERI 02 JAKARTA terletak di Jl. Raya Lenteng Agung
no 1 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa Kabupaten Kota Jakarta Selatan yang berkejurusan SMLB. Sekolah ini terdapat
2 jenjang sekolah yaitu
SMP dan SMA. Sejarah terbentuknya sekolah ini berawal dari berdirinya
SLB N 1 Lenteng Agung yang berada di belakang Universitas Pancasila
yang berdiri pada tahun 1983 yang dulunya bernama sekolah uji coba
yang dirintis oleh Bakri dan Trini yang dikepalai oleh M.
Wachid Al-Wakhidan S.pd.
Sekolah ini terdiri dari sekolah dasar luar biasa
(SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa
(SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa
(SMALB) yang mana SMPLB dan SMALB merupakan bagian dari
SLB NEGERI 02 JAKARTA. Sekolah ini memilki
11 tenaga pengajar dan 52 siswa,
terdiri dari 32 laki-laki dan 20
perempuan. Dimana masing-masing siswa dibedakan menjadi
4 kelas, yaitu kelas A bagi penyandang Tuna
Netra, kelas B bagi penyandang Tuna Rungu/Wicara, kelas
C bagi penyandang Tuna Grahita (keterlambatan berpikir). Kelas ini pun kemudian dibagi
2, yaitu C (Grahita ringan), dan C1 (Grahita berat)
dan kelas D bagi penyandang Tuna
Daksa (kelainan motorik anggota tubuh atau tubuh
yang tidak sempurna) serta beberapa anak autis dan mereka tetap
disatukan dalam suatu kelas.
Untuk bisa masuk sekolah ini,
harus melalui beberapa tes diantaranya tes intelektual atau
IQ. Jika IQ lebih rendah atau jauh dibawah
rata-rata orang normal, baru bisa dikatakan ada kelainan dan hal tersebut sudah dapat memenuhi persyaratan.
B.
Visi dan Misi
·
Visi SLB NEGERI 02 JAKARTA :
Mengembangkan kemampuan berbahasa dan komunikasi untuk meningkatkan iman
dan taqwa, pengetahuan dan keterampilan serta kemandirian peserta didik.
·
Misi SLB NEGERI 02 JAKARTA :
1.
Melakukan kajian dan penyesuaian kurikulum
2.
Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, interaktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), serta bermakna, kooperatif, dan
dinamis.
3.
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bernuansa
religius.
4.
Membangun karakter dan etos kerja peserta didik.
5.
Menanamkan konsep diri positif sehingga dapat beradaptasi
dan bersosialisasi di masyarakat.
6.
Mengembangkan sumber daya manusia (pendidik dan peserta
didik) yang profesional, fungsional, berkualitas, kreatif dan inovatif.
7.
Menjalin kerjasama yang sinergis di lingkungan sekolah,
dunia industri, dan dunia usaha.
C.
Sarana dan Prasarana
SLB NEGERI 02 JAKARTA
ini terdapat 11 ruangan, belum termasuk ruang guru dan ruang kepala sekolah,
9 ruangan untuk kelas belajar mengajar dan
2 kelas lainnya untuk ruang ketrampilan siswa
yang mana merupakan 1 kelas adalah ruang praktek tata boga dan ruang praktek busana dan
1 kelas lainnya adalah laboratorium otomotif.
Lapangan olahraga yang cukup luas dan bersih,
serta fasilitas lainnya ialah;
absensi manual, mushola, kantin dan perpustakaan.
BAB II
HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI
1.
Kurikulum SLB NEGERI 02 JAKARTA
Kurikulum yang
digunakan di SLB Negeri 02 Jakarta sebagian besar sudah menggunakan kurikulum
2013 tetapi beberapa kelas yang belum menggunakan kurikulum KTSP 2006 misalnya
kelas XII SMA. Keuntungan dari menggunakan kurikulum 2013 adalah sistem kurikulumnya yang sudah berbasis student
center yang artinya berbasis pada kegiatan aktif siswa. Dengan kurikulum ini
juga kegiatan belajar siswa lebih bervariasi, kegiatan belajar tidak hanya
berada di dalam kelas tetapi di luar kelas juga.
2.
Metode Belajar
Pada dasarnya inti
dari pendidikan berkebutuhan khusus adalah pendidikan individual. Metode
belajar yang digunakan di sekolah ini yaitu metode belajar yang sesuai dengan
kemampuan siswa. Misalnya dalam satu kelas tuna grahita siswa pasti memiliki
kemampuan yang berbeda-beda oleh karena itu guru tidak sama cara penyampaian
pelajarannya terhadap tiap siswa. Guru menyampaikan materi pelajarannya sesuai
dengan kemampuan para siswa.
3.
Kegiatan Non-Akademik
Selain kegiatan akademik,
SLB NEGERI 02 ini juga mempunyai kegiatan
non-akademik yang berupa ekstrakulikuler atau pengembangan diri
yang dilaksanakan setiap hari rabu, yang
terdiri dari :
1.
Pantonim
SLB Negeri 02 ini pernah mengikuti ajang
LS2M festival seni bagi anak berkebutuhan khusus tingkat Nasional dan mendapatkan juara harapan
1.
2.
Bulu tangkis
Dalam bidang ini mereka mendapatkan Juara
1 tingkat Nasional mewakili DKI
Jakarta.
3.
Kesenian
Yang terdiri atas
: seni tari, seni suara,
tata busana, tata boga melukis dan memainkan alat musik seperti piano. Anak-anak SLB ini pernah mengikuti ajang kesenian bermain
piano di korea
4.
Olahraga bocin
Untuk anak Grahita sedang sekitar
2 tahun yang lalu mengikuti lomba di
Autralia.
5.
Melukis dan mewarnai
Meskipun mereka mempunyai kekurangan bukan berarti tidak bisa berkarya mengharumkan nama bangsa
di tingkat nasional maupun internasional.
Mereka punya potensi, bakat
yang dikembangkan lewat ekstrakulikuler ataupun kegiatan
yang dilaksanakan disekolah ataupun diluar sekolah
yang mana belum tentu kita sebagai
yang normal bisa seperti mereka.
4. Pergaulan Sekolah
Pergaulan disekolah ini terbilang cukup baik dimana mereka saling membaur,
berteman membangun lingkungan yang
harmonis terlihat dari ketika kami melakukan observasi anak-anak
di sekolah itu memiliki etika pergaulan
yang baik, sopan santun dan ramah bahkan sebagian dari anak-anak
Tuna grahita bisa sedikit menguasai bahasa isyarat sehingga mereka lebih mudah dalam berkomunikasi satu sama
lain khususnya kepada anak tuna rungu, meskipun bahasa isyarat
yang dikuasai tidak begitu sempurna tetapi secara keseluruhan anak
tuna grahita ataupun tuna yang lain mengerti apa yang
dikatakan teman-temannya dan mereka
pun sering pulang sekolah bersama,
mereka juga mempunyai sikap toleransi dan saling menghargai satu dan
yang lainnya tidak saling mengejek kekurangan
yang dimiliki masing-masing dan diantara mereka tercipta pergaulan
yang sangat bagus.
5.
Permasalahan Di Sekolah
Sama seperti remaja
lainnya siswa di SLB ini juga ada saja yang melakukan pelanggaran baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Contohnya siswa yang berkelahi, ada siswa yang
tidak langsung pulang dan menongkrong di suatu tempat, ada siswa yang mencoba
merokok dan yang terakhir dan termasuk pelanggaran berat yaitu ada sekolompok
siswa yang mencuri.
Disini peran guru
BK sangat penting dalam menangani permasalahan tiap siswa mulai dari bimbingan,
pengarahan, hingga skorsing atau pemanggilan orang tua. Terjalinnya komunikasi
yang baik dan serta kepercayaan dan rasa aman yang selalu dibangun menjadikan
siswa-siswa disana tanpa rasa takut dan jujur untuk melaporkan apabila mereka
melihat temannya yang berbuat suatu pelanggaran.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.