Kata Gestalt berasal dari
bahasa Jerman, yang dalam bahasa Inggris berarti form, shape, configuration, yang dalam bahasa Indonesia
berarti bentuk atau konfigurasi.
Sedangkan
pengertian Psikologi Gestalt menurut
kamus lengkap psikologi J.P Chaplin yaitu suatu aliran dalam bidang psikologi
yang mengungkapkan bahwa pokok persoalan yang sejati bagi psikologi adalah
tingkah laku manusia dan pengalaman.
Aliran Psikologi gestalt dikemukakan oleh Max
Wertheimer, Kurt Koffka, dan wolfgang Kohler. Mereka membuat kesimpulan bahwa fenomena perseptual dipelajari secara
langsung dan secara bulat, tidak dibagi-bagi atau dianalisis secara lanjut.
Apabila fenomena ini dibagi-bagi menjadi elemen-elemen maka akan kehilangan
maknanya. Aliran Gestalt menentang teori-teori psikologi yang berlaku di Jerman
sebelumnya, terutama teori strukturalisme dari Wilhelm Wundt. Teori Wundt yang
khususnya mempelajari proses penginderaan dianggap terlalu elemenistik (terlalu
mengutamakan elemen atau detail). Padahal, persepsi manusia terjadi secara
menyeluruh, sekaligus terorganisasikan, tidak secara parsial atau
terpotong-potong.
Eksperimen
Gestalt yang pertama adalah pengalaman Wertheimer ketika dia berada di stasiun
kereta api tentang pengamatan gerak. Kalau beberapa lampu diletakkan berderet
dan dinyalakan berganti-ganti dengan cepat, maka kita tidak akan melihat lampu
itu menyala berganti-gantian, melainkan kita akan melihat sebuah sinar yang
bergerak. Artinya walaupun secara objektif sinar itu tidak bergerak tetapi
sinar tersebut dipersepsi sebagai sinar yang bergerak. Gejala ini di sebut “phi
phenomena” yang sering kita lihat pada lampu-lampu hias. Dengan demikian dalam
persepsi itu ada peran aktif dalam diri orang yang mempersepsi. ini berarti
pada waktu mempersepsi sesuatu individu tidak hanya tergantung pada stimulusnya
saja tetapi juga pada pemahaman individu yang menentukan hasil persepsinya.
Menurut psikologi Gestalt, manusia tidak memberikan respon pada stimuli secara
otomatis. Manusia adalah organisme aktif yang menafsirkan setiap stimuli.
Sebelum memberikan respons, manusia menangkap dulu “pola” stimuli secara
keseluruhan dalam satuan-satuan yang bermakna pola inilah yang disebut Gestalt.
Eksperimen lainnya adalah eksperimen yang dilakukan
oleh Wolfgang Kohler yang dalam hal ini berkaitan dengan problem solving. Kohler menggunakan simpanse sebagai hewan
percobaannya. Menurut Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah
maka akan terjadi ketidak-seimbangan kognitif. Kondisi seperti ini akan
berlangsung sampai masalah tersebut terpecahkan. Karena itu menurut psikologi Gestalt apabila terdapat
ketidak-seimbangan kognitif, maka kondisi tersebut mendorong organisme mencapai
keseimbangan. Dalam percobaannya Kohler menarik kesimpulan bahwa organisme memperoleh
pemecahan masalahnya dengan pemahaman
atau insight.
Kurt Koffka adalah tokoh psikologi Gestalt yang banyak
menulis tentang paham-paham dan definisi-definisi dari aliran ini. Koffka rajin
merekam dan mencatat berbagai hasil eksperimen mereka dan tulisan-tulisannya
itu dijadikan dasar oleh rekan-rekannya untuk mengadakan penelitian
selanjutnya. Ia juga menjadi editor majalah psikologi Gestalt yang bernama Psychologische Forschung, yang mula-mula
terbit di Jerman namun karena larangan Hitler majalah ini diteruskan di Amerika
Serikat.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
1. Ketika kita bermain piano, jika kita hanya memainkan satu tuts piano saja itu tidak akan memberikan
makna apa-apa dan kita juga tidak mendengarkan suatu lagu yang sempurna, tetapi
jika piano dimainkan dengan lebih dari
satu tuts secara bergantian maka kita tahu lagu apa yang kita mainkan. Kita
mengetahui lagu apa itu dari pemahaman kita tentang lagu dan kita dapat
memainkan piano tersebut dari pemahaman kita dalam memainkan piano. Pemahaman
itu kita peroleh dari proses pembelajaran.
2. Dalam
proses belajar, siswa bukan hanya diajari suatu mata pelajaran tetapi siswa
perlu diberi motivasi, tujuan belajar, dan hubungan satu mata pelajaran
terhadap mata pelajaran lainnya. Misalnya hubungan pelajaran matematika dengan
pelajaran fisika. Selain itu kondisi fisik dan mental serta lingkungan belajar
juga perlu di perhatikan. Misalnya tidak mungkin siswa SD sudah diberi
pelajaran oleh sekolah seperti siswa SMP. Karena hal itu akan membebani siswa
yang secara fisik dan mental belum siap.
Kesimpulan
Psikologi Gestalt adalah sebuah
aliran dalam psikologi yang mengungangkapkan bahwa proses persepsi (proses mengenali objek atau peristiwa yang
terjadi pada individu setelah mendapat stimulus melalui penginderaan)
dipelajari secara langsung oleh individu dan secara bulat artinya baik
individu, stimulus, proses penginderaan dan lingkungan adalah kesatuan dan
dipelajari secara keseleruhan dengan pemahaman serta tidak dapat dibagi-bagi
menjadi bagian-bagian tertentu.
sumber:
Heru
Basuki, A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
Sobur,
Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Chaplin,
J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi Umum (terj. Kartono, kartini). Jakarta: Raja
Grapindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar