Putri
malu adalah sejenis tumbuhan rumput yang dapat dijumpai dimana saja. Dinamakan
putri malu karena jika daunnya dipegang maka daunnya itu akan mengatup jadi
istilahnya “malu jika dipegang”. Daunnya yang layu hanya bersifat sementara,
setelah beberapa menit daunnya akan terbuka kembali.
Tumbuhan
ini memiliki ciri-ciri dimana terdapat duri pada batang, batangnya juga
berbulu, daunnya kecil-kecil termasuk daun majemuk, termasuk suku
polong-polongan, bunganya berbentuk bongkol. Daun putri malu atau sikejut
berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun pada
setiap sirip sekitar 5-26 pasang. Helaian anak daun bebrbentuk memanjang, ujung
meruncing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita raba pada prmukaan atas dan
bawah daun teras licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm. Daun berwarna hijau,
akan tetapi pada tepi daun umunya berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan
melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5
cm.
Akar
putri malu mempunyai akar pena yang sangat kuat berbeda dengan akar-akar
tanaman-tanaman lainnya, jika dicabut langsung terangkat seluruh akar-akarnya.
Akan tetapi lain halnya dengan akar tanaman putri malu, untuk mencabutinya kita
memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akarnya tercabut.
Putri
malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidk
mempunyai mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain.
Akan tetapi kelopak bunga putri malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat
seperti berselaput putih. Tabung mahkotanya juga berukura sangat kecil,
bertajuk empat seperti selaput putih.
Buah
putri malu berbentuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat kecil
dibandingkan dengan bua-buah tumbuhan lainnya.
Sama
halnya seperti buah, tanaman putri malu juga memiliki biji, yang berukuran
sangat kecil dan bulat, berbentuk pipih. Putri malu termasuk kedalam tumbuhan
yang berbiji tertutup (angiospermae) dan berkembangbiak dengan biji.
Klasifikasi Putri Malu
Kingdom :
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Fabales
Famili :
Fabaceae
Genus :
Mimosa
Spesies :
Mimosa Pudica
Gerak Tumbuhan
Keunikan
dari tanaman ini adalah bila daunnya disetuh, ditiup, atau dipanaskan akan
segera “menutup”. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor
pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yag tidak
ikut tersentuh.
Gerak
ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
tigmonasti. Sebagai contoh gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari
mana arah datangnya sentuhan.
Tanaman
ini juga mengunup saat mtahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari
terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan
pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah
tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukan warna yang pucat,
hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan
tesebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Sumber:
www.petanihebat.com
www.ilmupengetahuanalam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar