Menurut kamus lengkap Psikologi J.P Chaplin psikoanalisis
adalah suatu sistem psikologi yang diarahkan pada pemahaman, penyembuhan, dan
pencegahan penyakit-penyakit mental.
Sigmund Freud merupakan pendiri aliran psikoanalisis.
Menurut Freud pikiran-pikiran atau keinginan-keinginan yang direpres atau
ditekan merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang. Freud
berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari kesadaran (the conscius), prakesadaran(preconsciusness)
dan ketidaksadaran (the unconscius).
Dalam hubungannya dengan jiwa seseorang, yang tampak
dari luar hanya sebagian kecil saja, yaitu alam kesadaran. Bagian yang terbesar
dari jiwa seseorang tidak bisa dilihat dari luar, dan ini merupakan alam
ketidaksadaran. Antara kesadaran dan ketidaksadaran terdapat suatu perbatasan
yang disebut prakesadaran (preconsciusness). Dorongan yang terdapat dalam alam
prakesadaran ini sewaktu-waktu dapat muncul ke dalam kesadaran.
Selanjutnya Freud mempunyai pandangan bahwa
kepribadian terdiri dari Id, Ego, dan Super ego. Id adalah bagian kepribadian
yang menyimpan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan biologis manusia dan
pusat insting. Id mengandung insting seksual dan insting agresif. Id
membutuhkan satisfaction atau kepuasan dengan segera tanpa memperhatikan
realitas yang ada, sehingga oleh Freud disebut prinsip kenikmatan (pleasure
principle). Id hanya mampu menghasilkan keinginan, ia tidak mampu memuaskan
keinginannya.
Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas
dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat dengan tuntutan rasional
dan realistik. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menaklukkan hasratnya dan
hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal). Ego bergerak
berdasarkan prinsip realitas (reality principle).
Super ego merupakan prinsip moral (morality
principle), yaitu mengontrol perilaku dari segi moral. Super ego menghendaki
agar dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan tertentu saja dari Id yang
direalisasikan, sedangkan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai moral tidak akan dipenuhi. Oleh karena itu, ada
semacam kontradiksi antara Id dan Super ego yang keduanya harus mendapat
pemenuhan tuntutan. Jika Ego gagal menjaga keseimbangan antara
dorongan-dorongan dari Id dan larangan-larangan dari Super ego, individu yang
bersangkutan akan menderita konflik batin yang terus-menerus dan konflik ini
akan menjadi dasar dari neurose (gangguan mental).
Pada dasarnya tidak semua dorongan dari Id bisa
dipenuhi sesuai dengan reality principle. Namun dorongan-dorongan yang tidak
dipenuhi, tidak menghilang begitu saja, tetapi tetap menghendaki untuk
dilaksanakan agar memenuhi pleasure principle. Untuk menjaga keseimbangan dalam
kepribadian individu yang bersangkutan, berbagai dorongan yang belum
dilaksanakan ini perlu disalurkan. Proses penyaluran ini disebut kanalisasi.
Kanalisasi dilakukan melalui mekanisme-mekanisme pertahanan tertentu. Mekanisme
pertahanan ini bertujuan menyalurkan dorongan-dorongan dari Id yang tidak dapat
dibenarkan oleh Super ego.
Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri
untuk menunjukan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan
atau tekanan batin melalui pemutarbalikan kenyataan. Pada dasarnya
strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif dan hanya mengubah cara
individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Jadi, mekanisme pertahanan
diri merupakan bentuk penipuan diri.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
1. Seorang mahasiswa melihat wanita cantik, putih, seksi
di mall sehingga terangsang nafsu seksnya. Tetapi setelah lama diperhatikan
ternyata wanita itu adalah dosennya yang sudah bersuami. Setelah menyadari
wanita itu dosennya dan bahwa wanita itu sudah bersuami, maka nafsu seksnya
tadi ditekan ke dalam ketidaksadaran karena hal itu bertentangan dengan
norma-norma moral dan agama.
2. Seorang ibu yang membenci anaknya
karena sebenarnya kehadiran anak itu tidak dikehendaki. Ibu tadi ingin membunuh
anaknya tetapi super ego tidak memperbolehkannya. Sehingga ibu itu mulai
menerima kehadiran anaknya.
Kesimpulan
Psikoanalisis
mengungkapkan bahwa dalam jiwa seseorang
yang tampak dari luar hanya sebagian kecil yaitu kesadaran. Bagian jiwa
dari seseorang yang terbesar adalah ketidaksadaran yang tidak dapat dilihat dari
luar. Antara kesadaran dan ketidaksadaran terdapat suatu pembatas yaitu
prakesadaran. Dalam diri seseorang juga terdapat tiga sistem kepribadian yaitu
Id, Ego, dan Super. ego. Id adalah keinginan-keinginan primitif yang ada dalam
diri seseorang. Super ego adalah norma yang mengatur perilaku seseorang. Ego adalah tindakan yang dilakukan manusia
sebagai hasil dari penyesuaian antara Id dan Super ego.
Ego selalu menyesuaikan diri dengan prinsip realitas. Tetapi dorongan Id yang
tidak dapat dipenuhi oleh ego di tekan dalam ketidaksadaran. Keinginan Id yang
tidak dapat dipenuhi apabila sangat kuat dapat menggangu kepribadian seseorang.
Untuk melindungi Ego dan Super ego dari ancaman dorongan Id yang terus mendesak
dilakukanlah mekanisme pertahanan.
sumber:
Heru
Basuki, A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
Sobur,
Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Chaplin,
J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi Umum (terj. Kartono, kartini). Jakarta: Raja
Grapindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar